Terong

Sudah lumrah ya makanan jadi naik kasta (dan harga) ketika berganti nama dan tersaji di resto fancy. Lucunya, kadang penyaji jadi sangat kaku hanya menghapal namnya sesuai brief atau tertulis di buku menu.

Steamed vegetables with spicy peanut sauce bisa dihargai berlipat-lipat ketimbang gado-gado.  Begitu juga iced tea dijual dengan harga jauh melampaui es teh 🍹





Nah, bicara soal nama makanan yang naik kasta ini, tahun lalu saya sempat mampir ke sebuah “coffee shop” yang katanya heits di Jakarta. Karena belum terlalu lapar, camilan jadi pilihan. Sebagai penyuka sumber gizi nabati, say tertarik pada terong yang diiris tipis dan digoreng kering dengan balutan tepung gurih.


Ketika pelayan datang, saya sampaikan keinginan itu.


🧕🏻: mbak saya pesan terong goreng ya satu

🤵🏻‍♀️: (mengernyit sesaat) oh eggplant? 🍆 


Di menu memang tertulis crispy eggplant, mungkin dia menghapal dari situ.


Wah wah gimana kalo lain kali saya bilangnya “aubergine” aja ya? Mungkin harganya bisa lebih mahal lagi 🤣


Pantas saja ada jokes orang Jawa yang namanya Slamet pindah ke Amerika dan ganti nama jadi Congratulations supaya lebih keren dan mungkin dianggap 😁


Harike-20 rangkaian 30 hari bercerita

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

0 comments: