P.O. Box

 Hi Kids, let me tell you something that might be a history when you’re grown up 

Sebelum era surel, pesan singkat semacam whatsapp, atau DM, kami mengenal surat dan kartu pos untuk berkirim kabar. Menyentuh selebriti tak semudah masa kini yang bisa dilakukan lewat komentar pada konten Instagram. 


Dulu, kami menuliskan permintaan dalam bentuk surat dan kalau beruntung balasannya akan datang beserta potret yang dibubuhi tanda tangan sang artis. Rasanya luar biasa! 


Tentu saja, artis-artis tersebut tidak mencantumkan alamat rumah pada profil yang dipajang di majalah atau tabloid. Ada satu koran yang memasang kolom alamat para artis, dan sebagian besar dari mereka menggunakan kotak surat alias PO Box. Singkatan dari Post Office Box, kotak ini memiliki nomor dan kunci yang hanya bisa dibuka oleh penyewa.



Yup, kotak-kotak ini memang disewakan baik perorangan atau perusahaan/organisasi. 


Itulah sebabnya dulu, undian berhadiah juga mencantumkan alamat PO Box dengan deretan angka di belakangnya sebagai kode khusus. Biayanya tentu tidak murah sehingga hanya orang tertentu yang bisa menggunakan.


Selebriti pemula, umumnya masih menggunakan alamat rumah untuk surat-menyurat dengan penggemar.


Sayang sekali, kotak surat ini terbengkalai di halaman kantor Pos Indonesia. Padahal, dengan histori di baliknya akan banyak sekali cerita yang bisa digali dan dibagi untuk generasi setelah Z kelak.



Hari keenam rangkaian 30 hari bercerita

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

0 comments: