Setara

Katanya, Tuhan menciptakan manusia dalam wujud paling sempurna dan tak ada bedanya. Kecuali, ketaatan yang diejawantahkan dalam perilaku dan ibadah. Itu juga cuma Tuhan yang berhak kasih penilaian. 

Reality bites. Seringnya kita menjumpai kotak-kotak yang menciptakan jarak sampai pada kastanisasi. Maaf, kita tidak sama jangan harap bisa bersama. Ada yang keliatan nggak wajar? Mari kita rundung! Padahal, kalo dipikir-pikir yang "jelek" atau "cacat" itu kan bukan dia, kenapa dia yang sewot?

Coba diingat-ingat apakah kamu pernah mengganti nama asli temanmu dengan julukan seperti: picek, pengkor, budeg, dan sejenisnya. Sebutan yang mengacu pada keterbatasan fisik, bukan kelemahan hanya perlu penanganan spesial.


Hari disabilitas seharusnya dirayakan setiap hari, sama seperti hari kasih sayang yang selalu digemakan tak harus di waktu khusus. Sebab, perayaan yang hanya sehari seringkali cuma jadi ajang pesta esoknya lupa pada makna peringatan.

Oh ya, pose ini adalah isyarat untuk setara 

Bulan ini ada Hari Tuli Nasional, menggembirakan karena makin banyak yang sadar pada hak-hak disabilitas. Sebab, bukankah kita semua setara, seharusnya?

Hari ke-25 rangkaian 30 hari bercerita
Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

0 comments: