Sejak kasus Covid-19 merebak, dan gerakan #workfromhome #dirumahaja plus #socialdistancing (sekarang diganti jadi physical distancing) dipopulerkan berhamburan banyak ide soal bantu-membantu ini. Yang paling populer tentu aja gerakan jajanin driver ojol. Skemanya sederhana: pesan makanan lewat aplikasi ojol, beli lebih atau justru semua-muanya buat driver. Mereka senang dijajanin (menghemat uang makan sekaligus tetep dapat poin) dan kita hepi sudah berbagi.
Rame-rame kemudian memamerkan kebaikan ini di akun medsos. Kamu sudah?
Sesuatu yang luar biasa ya. Dulu, perbuatan baik semacam
Masih relevankan sekarang?
I don't think so. Pertama, siapa yang bisa menjamin keikhlasan seseorang selain Tuhannya? Kedua, siapa tau postingan kamu malah menginspirasi orang melakukan hal serupa. Faktanya, setelah ramai pamer jajanin ojol ini banyak banget yang ikutan kan? Ketiga, postingan berisi kebaikan yang kamu lakukan dalam kasus penggalangan donasi ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban yang bisa dilihat oleh publik dengan mudah. Bukan semata berupa laporan keuangan, tapi foto-foto kegiatan ketika bantuan disalurkan.
Berbuat baik, gak perlu kelamaan mikir.
0 comments:
Post a Comment