Sayang memang, terkait kabut asap yang menutupi sebagian wilayah Sumatera #JelajahGizi yang semula bakal menyusuri Bukittinggi, terpaksa dialihkan ke Bali. Tapi bukan Jelajah Gizi namanya kalau nggak ada keseruan dong. Membaca itinerary yang dikirimkan lewat surel sudah bikin saya excited. Nama-nama seperti Ubud dan Nusa Lembongan sungguh menggoda, ditambah janji menjelajahi perkebunan kopi. Kedengarannya seru kan? Faktanya sih seru banget!
Say chiz! |
Mendarat di Ngurah Rai tepat di 30 Oktober, kami langsung disuguhi set nasi ayam betutu khas Gilimanuk yang kesohor itu. Konon, masih ada sederet kuliner Bali yang bakal tersuguh selama tiga hari. Hmmmm... penasaran ya? Sebagai penyuka sajian nusantara tentulah perjalanan ini bakal menyenangkan banget. Terbayang eksotisme kuliner Bali yang berbumbu dan segar. Kalau sebelumnya saya cuma kenal nama-nama seperti jukut atau lawar dan rujak bulung ini saatnya mencaritau apa lagi potensi kuliner pulau Bali ya?
Menariknya, kami nggak hanya mengelilingi lokasi wisata seru. Selain aktivitas makan, makan, dan makan semua peserta juga bakal dibekali pengetahuan tentang nutrisi di balik kelezatan yang tersaji dalam kuliner Bali bersama Profesur Ahmad Sulaeman, guru besar nutrisi dari IPB. Plus sesi masak bareng chef Muto yang punya program kungfu chef itu.
Semoga ketularan sering travelling ya ^^ |
Nah, sebagai pemanasan dari rangkaian tulisan yang lebih dalam selamat menikmati sebagian gambar perjalanan kami ya....
Mendarat di Nusa Lembongan dengan bahagia \o/ |
Penglipuran, cocok dijuluki desa pelipur lara saking damainya |
2 comments:
seru amaaaattt
Iya dong, tahuun depan ikutan yaaa
Post a Comment