Jangan paksa saya buat nge-blog.
Kalo lagi kambuh malesnya, bisa-bisa sebulan nganggur ga ada postingan sama sekali. Seperti ketika masa hibernasi tahun 2006-2008, postingan saya sungguh minim. Gak banget dan malu-maluin sangat. Padahal, dua tahun Pesta Blogger digelar, dua-duanya ikutan sebagai penggembira. Sampai akhirnya, di 2009 saya tersangkut pada pertemuan komunitas blogger lewat social media berjudul Plurk. Di situ, ternyata para blogger yang mukim di Depok, banyak berceloteh dan menampung para blogger Depok di komunitas Blogger Depok. Semangat saya buat curcol online kembali terpecuti.
Berlimpahan statement di arena berceloteh seperti Twitter: blogging itu tren sesaat, berapa blogger yang masih konsisten nge-blog sampai sekarang, etc etc... Dan tantangan nge-blog 30hari: satu hari satu posting sempat jadi satu gerakan. I didn't join in dan teteup posting sesuka-sukanya.
Bulan lalu, postingan saya lumayan berlimpah: delapan biji, yang artinya kalau dibuat reratanya adalah 2 postingan sepekan. Penyebabnya: mood yang lagi berbaik hati, inspirasi yang berkeliaran secara liar di kepala, apreasiasi yang lagi bagus, koneksi internet yang sedang bersahabat, ketersediaan waktu, sampai lomba blog dengan iming-iming hadiah. Meski untuk yang terakhir ini, ada juga yang kurang sepaham karena independensi blogging jadi tercemari.
Sampai pagi ini, seorang temen di Plurk-nya menulis: 31hari nge-blog. Eh kok jadi
Mari kita lihat.... *gulung lengan baju*
5 comments:
Mari menulis....
bebas kan?
*nulis menu tiap hari aja ah* hehe
@Aris bebas, mo cerita kepedesan di SS juga boleh LOL
kl isi blognya curhat molo tiap hari gimana tuh? *elus2 dagu*
@Novi eh blog gw juga isinya curhatan semua kan? *kedip kedip*
gpp kalik yang penting ada manfaatnya
Hihihihihhi kerenn euy blog-na... saya blogger amatiran nih mbaaak.. saia juga ikutan blog 31 hari hehehe mari semangaat ^^
salam kenal...
Anty
Post a Comment