Bergibah Tentang Film Ghibah


Gibah (sesuai dengan yang tercantum di KBBI), barangkali termasuk dosa yang popularitasnya tinggi. Kalau bekas gibah ini keliatan di jidat sebagai coretan warna merah, mungkin cuma bayi yang belum lancar ngomong yang jidatnya bersih. Saking ngetopnya, sampai ada yang tergerak membuat film dengan judul GHIBAH.


Tayang perdana 30 Juli kemarin, trailer-nya membuat saya berpikir apakah film ini bakal mengisahkan azab dari orang yang suka bergibah? Apalagi terang-terangan ada adegan makan daging (busuk), sebuah perumpamaan bagi yang senang bergunjing. 

Dibuka dengan adegan sekelompok mahasiswa aktivis majalah kampus (amazed di era TikTok masih ada mahasiswa masih menerbitkan media cetak) yang sedang rapat mengenai topik untuk diangkat sebagai isu utama. Salah satu di  antaranya, Okta (Adila Fitri), absen karena sakit aneh. Firly (Anggika Bölsterli) pun mendatanginya di kos. 

Okta, seperti kena guna-guna atau kesurupan (?). Nggak jelas? Sama.. Menit awal lepas adegan rapat kampus, saya seperti ada di benang kusut. Bingung, kenapa Okta dan Dina (Zsa Zza Utari, kali ini nggak pake logat Papua) kok bisa beda banget sebagai kakak adik. Oh ternyata, mereka cuma teman sekampus dan sekos bareng Ulfa (Arafah Rianti). Tinggal di rumah kos antik yang dihuni Umi (Asri Welas) dan mang Opi (Opie Kumis), dan ternyata umi ini semacam punya mata batin untuk mengusir jin yang ada di kamar Okta.

Di menit berikutnya saya jadi makin bingung. Ummi dan mang Opi ini siapa? Okta sakit apa? Lalu itu dan itu...

Terlalu banyak kebingungan yang dicoba dirangkai dalam film berdurasi satu setengah jam lebih sedikit ini. Semacam belum selesai mikir, udah ditimpa hal baru yang gak kalah ngebingungin. 

Setelah kasak-kusuk sana sini termasuk membaca review sejenis dan dengan bantuan wikipedia barulah paham kalau sebetulnya maksud film ini mulia: berhentilah bergibah wahai manusia. Gak ada faedahnya. 

Sayangnya, alur cerita yang dibangun berantakan dan gak kuat. Kenapa tiba-tiba Okta sakit setelah bikin liputan tentang pelecehan yang dilakukan salah satu pengajar? Siapa umi dan mang Opie? 

Verrel si kating sekaligus pimred majalah kampus pun di sini seperti tempelan kulkas. Tadinya saya berharap ada konflik naksir-naksiran antara Firly-Arga (diperankan Verrel Bramasta) dan Yola (Josephine Firmstone) si tokoh antagonis yang kemudian nyebarin gosip alias gibah tentang Firly. Ternyata gak ada hehehe 😁

Perkara Firly yang vegetarian pun agak ngebingungin, dan lagi-lagi Wikipedia jadi penolong bahwa perubahan behavior yang mendadak jadi makan daging mentah ini adalah salah satu efek dari kebiasaannya bergibah. Yang mengganggu (dan ini make sense sih) adalah ketika Firly dipaksa meliput pemotongan hewan kurban. Please yah, ada banyak alasan jadi vegetarian (dan vegan) salah satunya adalah pertimbangan kasihan pada hewan yang disembelih. Jadi kalo ada temen kamu yang punya prinsip hidup seperti ini, gak usahlah dikerjain buat melakukan yang sebaliknya.

Satu modal yang bisa dipujikan dari Ghibah ini mungkin teknik efek visualnya yang oke. Lain kali mungkin kalo ada yang mau bikin film horor dan butuh ahli efek visual, hire-lah expert yang menangani film ini.

Ghibah, tayang di Disney+ Hotstar Indonesia.  



Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

1 comments:

saidabachus said...

JT Casinos & Gaming | JT Rewards
JTG Casino 강릉 출장안마 has 삼척 출장마사지 joined the 삼척 출장마사지 industry today with 통영 출장안마 JTG Rewards, an award-winning destination with a diverse selection of gaming products. 정읍 출장안마 JTG's gaming