Nonton Duluan Film Akhirat: A Love Story

Katanya sih, LDR terjauh itu yang dipisahkan oleh agama. Inilah yang diangkat jadi tema dalam film Akhirat: A Love Story dengan genre fantasi romantis. Mempertemukan kembali pasangan Adipati Dolken dan Della Dartyan (sebelumnya main bareng di Love For Sale 2), trailer-nya memang menjanjikan tapi gimana yah kenyataannya?



Ketika teaser dan trailer-nya sliweran, saya emang penasaran. Makanya waktu diajakin nonton duluan di screening film Akhirat bareng Moviegoers, seneng banget 😍

Akhirat: A Love Story (selanjutnya disebut film Akhirat aja ya) mengisahkan cinta pasangan muda beda agama Timur (Adipati Dolken) dan Mentari (Della Dartyan). Mentari, ilustrator, berasal dari keluarga muslim. Sementara Timur beribukan seorang Katolik taat. Bukan cuma agama yang bikin beda, latar belakang sosial juga makin memperlancip jurang tajam antara mereka.

Mentari, anak satu-satunya dari keluarga berkecukupan, sementara Timur hidup sederhana dengan ibu tunggal dan satu adik yang mengelola toko daring. Tentu aja ibu Mentari langsung menolak mentah-mentah kehadiran Timur sebagai calon menantu, dan sebagai pacar yang baik (plus sayang banget) Mentari berkelit. Si ibu bertanya: kenapa Timur sih? Dan Mentari menjawab "kenapa nggak"  Why him? Why not banget deh... 

Boro-boro dapat restu buat maju lebih jauh, ibu Timur pun setali tiga uang alias sama aja. Pokoknya nggak! Entah ada masalah apa sih dua ibu ini, bisa kompakan nolak. Bahkan ketika keduanya kemudian terbaring koma, masih aja sempet berantem di rumah sakit. Ibu-ibu ...

Yang menarik dari film Akhirat adalah penggambaran dunia setelah kehidupan berakhir. 



Alkisah setelah Timur dan Mentari koma akibat kecelakaan, keduanya tiba-tiba berada di dunia antah berantah yang (sepertinya) merupakan in between akhirat dan hidup. Mungkin semacam alam kubur sebelum menuju hari akhir ya.  Jiwa Timur dan Mentari berkelana ke mana-mana, termasuk menemui keluarga yang berduka menunggui tubuh mereka terbaring koma.

Timur dan Mentari dihadapkan pada dilema: kembali ke dunia bareng keluarga, atau meninggalkan dunia untuk selamanya dan memulai hidup baru sebagai pasangan selamanya di dunia in between di tempat bernama Pancarona. 

Ide film Akhirat ini menurut saya bisa dibilang berani, mengingat religi punya semacam tembok yang nggak bisa diutak-atik. Jason Iskandar meruntuhkan itu lewat penggambaran yang tak biasa. Alih-alih menampilkan para ruh dalam kostum khas akhirat, mereka justru tampil dengan baju yang biasa dipakai sehari-hari. Bahkan petugas pencatat dan penjemput kematian (malaikat?) juga tampilannya lokal banget: pakai ikat kepala, vest ala kerajaan.

Di Pancarona, yang jadi ranah in between penghuninya berpakaian sesuai waktu kematian. Nggak heran kalau gayanya klasik banget. Semacam era Balai Pustaka 😄

Di luar dugaan saya, durasi film Akhirat ternyata cukup panjang: dua jam. Jujur, saya sempet gelisah dan menyesal karena nggak bawa camilan hehehe.... 

Film Akhirat
Pamer tiket film Akhirat: A Love Story yaa

Kalau boleh jujur, bagian penggambaran dunia in between ini terasa dipanjang-panjangin. Kehadiran Verdi Solaiman, seperti tempelan untuk membuat kelucuan. Tapi, ini terobati dengan chemistry Adipati dan Della yang sebelumnya juga sempat "pacaran" di Love for Sale 2, serta wardrobe di Pancarona yang indah-indah. 

Di luar itu, film Akhirat bolehlah jadi tontonan sekaligus renungan buat yang saat ini menjalin hubungan beda agama: lanjut atau nggak nih. 

Film Akhirat: A Love Story, tayang 2 Desember 2021. Jangan sampe ketinggalan ya... 

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

0 comments: