Ke Bandara Naik Kereta

Buat yang suka jalan-jalan, pasti pernah ngerasain deg-degan sepanjang perjalanan menuju bandara. Kekhawatiran telat dan ketinggalan pesawat pastinya bikin kita harus meluangkan waktu lebih panjang alias berangkat berjam-jam sebelumnya. Nggak lucu aja kalo terpaksa batal pergi atau keluar uang lebih cuma karena terlambat boarding akibat lima huruf bernama M-A-C-E-T.

Demi menghindari macet juga, biasanya saya menghindari flight di hari Jumat sore. Paling aman sih ambil penerbangan pagi meski risikonya bakal kurang tidur dan terkantuk-kantuk ngesot ke pangkalan DAMRI terdekat biar hemat. Sebagai warga Depok yang harus menyebrangi tiga propinsi sekaligus menuju bandara, ongkos taksi yang mencapai seperempat juta rupiah itu jelas berat kalo harus ditanggung sendirian kan? 

Sebagai gambaran ini estimasi waktu tempuh rata-rata untuk mencapai bandara Soekarno-Hatta di jam-jam padat seperti disampaikan Railink di Ngobrol Bareng pas Ramadan kemarin:


Ngeri ya? 

Selain mahal, hal menyebalkan ketika harus berurusan dengan taksi bandara adalah kelakuan calo-calo yang kayak preman. Pernah dikata-katain kebun binatang sama calo taksi apalah? Nah ini yang bikin saya tambah males dan pilih tampang judes kalo udah keluar bandara.

Nggak usah jauh-jauh bandingin sama Changi yang emang udah tertata rapi, kalo kayak gini saya jadi ngiri sama temen-temen di Medan yang udah punya KA Bandara. 

Kabar gembiranya, Jakarta Tangerang juga bakal punya kereta bandara lho! Bocoran ini saya dapat langsung dari Railink sebagai operator resmi di Ngobras alias Ngobrol Santai puasa kemarin. Bukan gosip, karena pihak Railink sendiri yang sharing kalo di 2017 (setengah tahun lagi!) mereka bakal ngebangun jalur kereta bandara di bandara-bandara yang jadi tujuan terbang selain Soekarno-Hatta antara lain di Padang, Palembang, Makassar, Jogjakarta, dan tentunya Bali! 

Tampilan stasiunnya yang kayak gini bisa dipastikan bakal jadi lokasi OOTD buat update instagram ini mah...


Sementara interior kereta bandara yang kayak gini, keliatan modern banget ya? 


Lebih menyenangkan lagi, sebagai pengguna CommuterLine garis keras jalur si kereta bandara ini sejalan dengan rute harian saya. Yay!


Selain terhubung dengan jalur CommuterLine, kereta bandara juga direncanakan bakal terintegrasi sama bis TransJakarta dan MRT (yang masih dibangun ituh!). Dengan lokasi pemberangkatan dari stasiun Sudirman, perkiraan waktu tempuh ke bandara Soekarno-Hatta kurang lebih 52 menitlah sekali jalan. Sungguh W-O-W kan? Kapasitas 33ribuan penumpang per hari ini mustinya bakal menjadikan kereta bandara idola baru para traveller dan pebisnis yang sering bolak-balik naik pesawat ya? Lumayan banget buat ngurangin biaya dan kemacetan.

Kereta bandara memang bukan kereta kencana Cinderella yang dalam hitungan detik tercipta dari labu, butuh lebih dari setahun buat menikmati kenyamanan dan efisiensi yang dijanjikan. Buat gambaran Kereta Bandara di Kualanamu, kamu bisa cek cek di Facebook resminya ini deh. 

Mengingat behavior kebanyakan orang Indonesia yang-update-di-strata-ekonomi-tapi-lupa-upgrade-attitude-di-kendaraan-umum (sorry to say!) saya sih berharap Kereta Bandara ini juga dilengkapi petugas seperti layaknya CommuterLine. SIapa tau ada yang masih hobi berebutan kursi kan? Akan lebih membahagiakan lagi kalo kereta bandara juga menerapkan one stop e-ticket kayak MultiTrip-nya CommuterLine dan TransJakarta. Jadi, buat yang kalo jalan-jalan gak cukup bawa satu tas kayak saya ini akan sangat terbantukan sewaktu masuk gate terbebas dari kerepotan ngeluarin uang dari dompet buat bayar-bayar.

Oh ya, semoga juga di dalam kereta bandara ini dilengkapi tempat sampah ya (karena larangan makan-minum-yang-berpotensi-menghasilkan-sampah nggak mempan di CommuterLine).

Agak sebel juga karena saya telat dateng ke Ngobras yang diadakan menjelang jam buka ini (hey anak ahensi gak ada pengurangan jam kerja di bulan puasa!), tapi beruntung penjelasan tentang rencana pembangunan stasiun kereta bandara cukup gamblang dipaparkan dalam presentation slides yang saya comot sebagian dalam tulisan ini =) 

Dan oh yang terpenting saya masih sempet ikutan foto bareng para traveler femeus ini di akhir acara. Jadi, kalo nanti kereta bandara udah beroperasi wajah saya akan mudah dikenali sebagai salah satu penjajal pertama hahahaha 


Menurut kamu, dengan segala kelebihan yang ditawarkan berapa ya ongkos yang pas buat kereta bandara ini? 

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

2 comments:

Timo said...

Oh itu nyambung commuter line dr Tanah Abang ya? Kl yg dari Tangerang itu gmn sih?

Kl kereta yang di Medan asik, bersih, sayang ga ada Wi-Fi haha! *masalah*

Unknown said...

Ihik ihik ngak ada foto ku :-(
Btw tapi tarif nya lebih mahal dari damri yaaaa, bisa 3x lipat nya