#SebelumPuasa Ke Mana?

Seharusnya tulisan ini dipublikasikan kemarin ya, tepat sehari sebelum Ramadan diputuskan buat dijalankan hari ini lewat sidang itsbat. Tapi, berhubung saya juga baru menjejakkan kaki kembali di ibukota lewat magrib (dan langsung sibuk mikirin menu sahur sambil menata jejeran oleh-oleh hahaha) gak apa kan kalau ditayangkan sekarang?

Saya sadar kalau saya termasuk golongan blogger kurang piknik. Bisa dilihat kok dari akun instagram saya yang isinya gak banyak foto jalan-jalan. Makanya ketika ajakan piknik impulsif datang dengan semangat saya iyakan. Tujuannya nggak jauh-jauh kok, cukup ke Cirebon: kota pesisir yang lama sudah saya pengen kunjungi.

Dan tiba-tiba saya sudah sampai di stasiun kereta bareng sesama blogger butuh piknik lain... 


Nyobain kamera kece dari HP doorprize +Adiitoo Prawira di stasiun Gambir
Karena niatnya juga mau bersantai-santai bahagia, kami memilih kereta sebagai moda transportasi yang murah dan tentu aja sangat memadai buat terus-terusan update di media sosial hahaha...  Tegal Bahari ini termasuk kategori kelas bisnis, gak semahal dan semevvah eksekutif tapi cukup lega untuk selonjoran bagi pemilik kaki jenjang panjang kayak saya. Buat yang gak sempat makan, pramugara kereta akan dengan senang hati menjajakan menu dengan harga yang terjangkau lho. 

Tegal Bahari pilihan kami!

Halo Cirebon!
Tiga jam yang menyenangkan sebelum akhirnya mendarat di sini
Meski cuma akan menghabiskan sehari semalam di kota udang ini, urusan penginapan bukan berarti harus ngasal. Namanya juga traveiler manja dan mapan (baca: tuwak) kenyamanan itu penting banget. Makanya kami kemudian memilih Hotel Santika Cirebon dengan rating bintang tiga. Dan ternyata gak salah karena sesampainya di stasiun kami gak perlu pusing nyari taksi (sesuatu yang saya gak sukai ketika mendarat di sebuah kota adalah kelakukan calo angkutan yang mengganggu)...

Putri yang mandiri, maunya buka pintu sendiri
Wajah-wajah bahagia padahal kelaparan
Penjemput kami, pak Edi sudah belasan tahun mengabdi di Hotel Santika. Betah banget ya?  Meski berkali-kali ditawari pindah kerja hotel lain, pak Edi mengaku udah seneng banget kerja di Santika. Mungkin karena kekeluargaan yang tinggi dan perlakuan perusahaan yang manusiawi ya? 

Selain ramah dan sopan, pak Edi ini juga menguasai pengetahuan tentang kotanya. Menuju hotel beliau gak putus cerita seputar gedung dan bangunan yang ditemui. Juga waktu kami yang kelaparan ini minta rekomendasi tempat makan, dengan senang hati menemani. 
Wefie bikin happy \o/
The journey begins! 
Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

2 comments:

Anonymous said...

Cirebon memang escape paling mudah untuk cari makanan enak dan murah. Aku pernah ke Cirebon khusus buat makan. Dan nginepnya di Santika pula karena kolam renangnya besaaaar, lumayan buat buang energi renang kesana kemari biar cepat lapar lagi :)

Timo said...

Yuk ke cirebon lagiiii .. aku kangen makanannnyaaa :9