Rahasia Centil Dan Bebas Botox


Meskipun centil, tapi sungguh urusan dandan jangan tanya saya ya!

Daily make up saya cuma bedak padat, blush on, eyeliner untuk membingkai mata yang sering terlihat sembab (padahal nggak menangis semalam), plus pensil alis supaya barisan rambut di atas mata  yang sangat langka populasinya ini nggak terlihat gersang. Kadang, saya memulaskan lipstik di saat-saat genting seperti meeting. Itu pun kalo nggak kelupaan males sih. Sejujurnya, saya memang lebih banyak menghabiskan jatah belanja untuk keperluan beauty care. Saya bisa tergila-gila sama face and body care, mulai pembersih sampe pelembap. Buat saya, kulit sehat itu lebih penting daripada segalanya lapisan foundation dan primer. Kenapa demikian? Ibarat lukisan, kalo kanvasnya bagus maka apa pun riasan yang disapukan di atasnya akan terlihat lebih indah. Tsaaaah...

Jujur aja, dulu saya termasuk mahluk yang gak pedulian sama penampilan perawatan. Baru mulai oles-oles krim tabir surya pas kuliah semester ketiga, gara-gara kulit menghangus pasca perjalanan praktik lapangan ke pulau Seribu. Setelah itu, mulai deh keranjingan merawat muka dengan concern utama biar putih. Hiks, namanya juga ABG.... 

Memasuki sepertiga abad, udah nggak bisa cuek lagi ya? Meski secara fisik dan lingkar pinggang belum ada perubahan berarti, tapi saya mulai merasakan pergeseran jenis kulit yang dulu macam tambang minyak jadi lebih kering. Mungkin karena keseharian di ruangan berpendingin yang berpotensi menyerap kelembapan kulit ya? Gejala ini terasa banget ketika saya memulaskan make up dekoratif yang ogah-ogahan nempel, kirain yah karena terlalu oily tapi ternyata kulit kering juga bisa bikin riasan susah melekat. Sepertinya, kesalahan di masa lalu berupa pemakaian pembersih wajah juga menyumbang andil dalam mengurangi kelembapan kulit.

Dulu, saya selalu berpikir kalo pembersih wajah yang meninggalkan kesan kesat di kulit itulah yang optimal. Ternyata ini salah ya? Karena kulit kesat (dan kesan ketarik-tarik yang timbul setelah mencuci wajah itu mencirikan kelembapan alami kulit kita ikut lenyap. Mengoleskan pelembap sesudahnya memang membantu, tapi tetap aja rasanya kayak kehilangan sesuatu yang direnggut secara paksa. 

Seperti menemukan pasangan hidup, demikianlah ketika Tuhan mempertemukan saya dengan Cetaphil =') 

Pasangan baru saya 

Kenapa Cetaphil beda?

Teksturnya yang menyerupai gel ini mungkin terasa aneh buat kamu yang biasa mandi busa menggunakan busa berlimpah saat mencuci wajah. Saya pun demikian awalnya, jadi pengen make sebanyak-banyaknya sampe busanya nongol hahaha... Padahal ya tanpa banyak busa (yang justru menjadi indikasi konsentrasi deterjen tinggi) juga udah cukup membersihkan kulit kok. Malah, setelah pemakaian pertama kulit langsung terasa kenyal gak ketarik-tarik macam permen jelly hehehe... gak perlu ngejus botox lagi kan buat terlihat muda belia dan masih cocok gandengan sama brondong? *kedip centil*

Kemasan botolnya praktis buat dibawa kemana-mana dan hey gak gampang tumpah!
Pemakaian tanpa air, gak lengket apalagi licin
 

Udah tau juga kan kalo Cetaphil bisa dipakai tayamum tanpa air? 
Lihat juga gimana Cetaphil bekerja ganda gak cuma mebersihkan tapi juga menjaga supaya kelembapan kamu gak lenyap seiring berjalannya waktu di video Cetaphilindonesia ini



Untuk semua jenis kulit, membersihkan sekaligus melembapkan seperti rekomendasi dermatologist

Oh ya, kebiasaan saya ketika membeli produk apa pun adalah mengecek komposisi bahan yang terkandung di dalamnya, ini penting lho!

Ada apa di dalam Cetaphil?
Nah, kalau kamu pengen tau soal perawatan kulit yang bener dan sehat jangan ragu gabung di sini ya. Ikuti juga semua kanal media sosial Cetaphil di twitter @cetaphil_ID, Facebook Cetaphil Indonesia, Youtube dan Instagram @cetaphil_ID supaya kamu selalu terkini urusan percaya diri *wink*.

Share juga cetaphilexperience kamu yuk! 

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

8 comments:

Lianda Marta said...

Kok sama sih mba? Aku juga awalnya make banyak2 karena pengen ngeluarin busanya. Baru sadar belakangan kalo produk ini soap free yang which is jauh lebih bagus ya ketimbang produk yang busanya banyak kek detergen. :D

Ajeng Lembayung said...

Aku gak doyaaaan malah kalo pake pembersih yang banyak busanya. Sukanya yang kaya gini aja, jadi paaas.. Gak boros air pula.. hohohohoo

cK said...

Aku udah setahun pakai ini dan kalau beli sekalian yang banyak aja biar lebih murah :))))

e-no si nagacentil said...

@Lia ya kan kita keseringan kena iklan soal busa-busa untuk pembersih, bertahun-tahun aku make pembersih busa gak nyadar bikin kulit kering =__=

e-no si nagacentil said...

@ajeng rumahmu sering matik air sih ya *kalem*

e-no si nagacentil said...

@cK aku liat reviewnya di blogmu, coba kalo beli lagi aku nebeng ya *ditimpuk botol cetaphil*

Timo said...

Mau dong nyobainnnnn, pengen kulit jd kenyel2 gituuu #eh

e-no si nagacentil said...

@Timo kok tau sih kao Cetaphil bisa buat cowok? Nanti kalo lagi ada promo nambah seribu dapet dua botol kita sharing yaaaa