Wisata Purwakarta: Malming Seru di Festival Steak Maranggi

Mendengar kata Purwakarta, saya langsung terbayang lezatnya sate maranggi yang melegenda itu. Kamu nggak salah lho, karena memang inilah komoditi kota Purwakarta. Tapi, gimana ya kalau kelezatan sate Maranggi dikonversi jadi steak?

Inilah yang diangkat di Festival Steak Maranggi. Hajatan yang digelar tepat di malam Minggu kemarin ini memang digagas sebagai salah satu cara menggali potensi wisata di Purwakarta. Pak Dedi punya misi mendekatkan anak muda Purwakarta dengan budaya ternak yang sudah turun temurun di kota ini. Nggak perlu malu jadi peternak, karenanya sebaris rencana pun diluncurkan bupati muda ini. Salah satunya membuat variasi olahan daging sapi menjadi steak. Hmmm penasaran ya?

Festival Steak Maranggi, digadang-gadang menjadi kegiatan rutin tahunan yang bakal menaikkan kunjungan wisatawan ke Purwakarta. Meski menggunakan pendekatan modern lewat akulturasi olahan kuliner, Festival Steak Maranggi kental dengan nuansa lokal. Dari dekorasi yang didominasi caping sebagai pengganti lampion, hingga tarian dan musik pembuka yang diwarnai kultur khas Purwakarta. Bahkan busana yang dikenakan panitia pun nggak lepas dari sentuhan budaya Sunda berupa ikat kepala. Seru!


Bukan band pengiring...

Tampilan steak karya anak SMP aja segini kerennya!

Caping berpendar cantik di langit Purwakarta yang basah





Diikuti oleh 75 sekolah level SMP dan SMK se-Purwakarta, juri Festival Steak Maranggi yang terdiri atas Celebrity Chef kece Aiko, Odilia Wineke dari detikfood, dan ibu Anne Mulyadi ini menetapkan enam pemenang yang malam itu membawa pulang uang tunai total jutaan rupiah. Meski nggak sempat menyicipi kelezatannya, tapi saya cukup takjub dengan kepiawaian siswa-siswi ini mengolah daging menjadi steak lezat berpenampilan cantik. Umur segitu saya masih level ngunyah bakso kayaknya hahaha...

Menilik percakapan kami sebelumnya dengan pak bupati pas makan siang bersama, saya kagum lho dengan idenya memberdayakan anak muda Purwakarta. Rencananya, di 2016 akan dibangun saung-saung yang dilengkapi koneksi internet nirkabel supaya anak-anak muda di sana bisa memanfaatkannya buat memasarkan olahan daging ternak lokal. Selain itu, bakal ada juga semacam summercamp untuk peternak muda berprestasi (yang dipilih dengan serangkaian kriteria tertentu pastinya). Mereka akan dikirim selama beberapa bulan ke negara-negara seperti Australia atau Eropa buat studi banding dan belajar ternak modern. Sekaligus membangun kebanggaan profesi peternak, 

Asyik banget ya? Duh jadi pengen muda lagi hahaha...

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

5 comments:

gajahpesing said...

tapi masih bingung kalo ke sana lagi, mau bawa oleh-oleh apa ya?

e-no si nagacentil said...

Betul, untuk oleh-oleh belum spesifik. Masih seputar kripik2 sih ya. Mungkin nanti bisa diusulkan frozen beef steak Maranggi?

Eva Sri Rahayu said...

Pengin deh malmingan bareng lagi di Purwakarta :)

Jarhie said...

Bupatinya gokil hehe. purwakarta istimewa

Timothy W Pawiro said...

Samaaa ... aku SMP msh ngapain yaaa ... lah mereka ini udah jago masak steak :D :D :D