djalan-djalan

Banyak orang mengagendakan eropa sebagai salah satu tujuan pelancongan, yang lainnya menempatkan kawasan asia dalam wishlist. Kalo aku pengen banget menjelajahi pedalaman Borneo ato Papua... it must be kewl abiss! Bayangan berkano di atas sungai yang sewaktu-waktu memunculkan buaya muara *yang menurut orang djakarta buas dan berbahaya* sambil diintip ular liar di balik akar banir.... perburuan anggrek eksotik seraya dilintasi burung surga tak berkaki... ato snorkelling ngintipin karang laut yang bermukim di bagian tepi *soalnya ga jago brenang huehehe* bener-bener bikin mupeng \(^_^)/

Sejauh ini, perjalanan terseru yang pernah dilakoni baru sampe ujung pulau djawa yang katanya dihuni mahluk langka pemalu Rhinoceros sondaicus itu. Kebayang serunya naik kano di tengah kali cigenter yang mirip permukaan agar-agar *saking tenangnya* ato berjuang ngelawan ombak ketika balik ke basecamp.. sampe shopping kulit kerang yang sekarang nongkrong manis jadi bros dan hiasan akuarium ^_^

Tapi sepertinya butuh dana dan modal yang ga sedikit untuk bisa mewujudkan keinginan yang tak *sepenuhnya* pernah terwujud itu ya? f(^_^,)

Sementara menunggu pundipundi cukup buat menemani jiwa petualang *sukur-sukur ada yang sejiwa nemenin hehehe*, sepertinya asik juga wisata malam di penjuru djakarta. Bahasa kerennya sih wisata boga, yang disasar *sesuai anggaran* apalagi kalo bukan level kakilima. Berdasarkan pengalaman, ngamatin kelakuan mahluk-mahluk yang doyan nongkrong di jajanan pinggir jalan itu asik juga loh. Mulei perilaku penikmat yang ga sedikit bergaya necis, menu-menu yang menggoda iman, sampe yang khas adalah gangguan berupa aksi musisi jalanan yang menuntut kita mengantongi recehan dalam jumlah cukup untuk ongkos depok-blok m pp *hehehe*

sementara udahan dulu ya, udah diusir-usir nih huhuhu T_T


Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

0 comments: